Time flies way too fast,
and I really miss traveling :’( (nggak nyambung)
Hari-hari pengangguran
gue telah tiada wkwkw lebay. Program les jepang-jepangan sudah dimulai tepat
tanggal 12 kemarin. Seperti biasa, gue telat. Hahahaha. Dengan muka beler super
ngantuk gue duduk dipojokan depan kelas. Gue berasa lagi belajar ngaji di planet
lain. Wow. Mau maksa memori zaman SMA belajar bahasa jepang 3 taun rupanya udah
tetot banget.
Dari yang gue perhatiin,
cara belajar program ini fokus ke step by step dengan pengulangan dan verbal.
Makanya, gue bilang berasa kaya lagi ngaji hahaha seandainya satu huruf
dihitung 10 pahala. Kami diajari sama Felix san dan Sakamaki san. Felix san ga
berhenti-berhenti ngomong “Hai” dan Sakamaki san punya aksen bahasa indo yang
jepang banget plus masih suka salah salah kosakatanya, contohnya aja doi nyebut
“catat” jadi “cacat” hahaha rupanya kita sama-sama belajar. Yah, gue lumayan
terhibur siang itu. Doakan gue berhasil survive yah!
Sorenya gue ikutan
“rapat” sama Mba Yuni (dosen pembimbing waktu K2N kemaren) tentang community
engagement yang akan dilaksanakan di Nunukan. Ini semacam pengmas dari DRPM
lanjutan dari K2N kemarin dan Mba Yuni butuh tim anggota dari alumni K2N
Kalimantan.
Dari hasil pembagian
kelompok, gue akan bertugas di desa Pembeliangan, pulau Sebuku bareng
teman-teman desa Langap yang lalu! Yeay, berarti semua keburukan gue sudah
diketahui dan tidak perlu repot-repot jaim lagi (di hari-hari awal) hahaha.
Mulai dari kebiasaan-kebiasan aneh, kebarbaran gue dan stigma gue sebagai
tempat sampah penampung sisa makanan anak-anak hahaha. Hampir aja gue ditaro di
desa Tanjung Ulu yang super terpencil dan terbatas, ya 11 12 lah sama desa
Langap. Sebenernya nggak masalah sih justru bakalan menantang banget. Yang jadi
masalah, Tanjung Ulu adalah desa dengan populasi agas yang besar! Gue nggak
terbayang badan gue bakal penuh oleh bentol-bentol merah besar yang akan
berubah menjadi bintik hitam besar seperti Agustus kemarin *bulu kuduk langsung
berdiri* Untungnya desa Tanjung Ulu sudah fullbooked oleh tim yang lalu yang
ternyata hampir bisa berangkat lagi semuanya. Masih kepo soal agas? Silahkan
googling, resiko tanggung sendiri yah! Pokoknya senang. Senaaang. Semoga ada
kesempatan untuk balik ke Langap :”)
Oiya, sepulang les juga
gue bertemu dengan Nunu di lobby K! Nunu adalah kucing kosan gue yang dibuang
oleh penjaga kosan dengan clue “di kampus”. Yaampun gue seneng banget dan nggak
berhenti-berhenti meluk-melukin Nunu yang sempet lupa sama gue. Akhirnya Nunu
gue beri salam sampai ketemu lagi berupa seekor ikan lele dari kantin.
Haripun ditutup dengan nikmatnya
nasi bebek kukel. Alhamdulillah :”)
Assalamualaikum ka, selamat pagi. Maaf mengganggu. Ka, saya mahasiswa dari Bandung. Saya berencana ke Desa Tetaban, Sebuku bersama teman-teman. Akan sangat menggembirakan kalau kakak bisa bantu persiapan kami. Saya ingin menanyakan info-info disana ka..
ReplyDeleteKalau ada info kontak untuk Kepala Kecamatan Sebuku dan Kepala Desa Tetaban sangat dibutuhkan..