Thursday 1 January 2015

Asean Recruiting Project Revo Community: Kesempatan Kedua

Pernah nggak kalian merasa kalian seperti mendapat suatu "kesempatan kedua"?

Ketika kalian melakukan kesalahan, tapi ternyata ada yang membuat kalian bisa memperbaikinya. Ketika merasa gagal namun ternyata ada kesuksesan di kesempatan yang lain.

Awal semester 7 yang lalu, gue mendapatkan email dari Career Development Center dari Revo Community terkait Asean Recruiting Project. Sekilas membaca, bisa ditarik kesimpulan bahwa program ini adalah suatu les bahasa jepang gratis selama 1 tahun dimana targetnya adalah lolos ujian N4 dimana aslinya harus ditempuh dalam waktu 4 tahun. Di ujung periode, program ini membantu peserta sebagai wadah agar dapat bekerja di perusahaan Jepang. Menarik dan menggiurkan, tentu. Karena selama SMA gue mendapatkan pelajaran bahasa asing bahasa jepang guepun tertarik untuk ikut tes ini. Peserta yang akan diterima untuk ikut les yaitu sebanyak 100 orang. Materi tes adalah bahasa inggris, matematika dasar dan beberapa essay seputar rencana di jepang.

Dari 7 soal matematika, tidak ada satupun yang gue jawab. Sedangkan gue menjawab seluruh soal pilihan ganda dari  3 passage super panjang dan njlimet (menurut gue). Matematika memang kelemahan gue. Tapi gue berusaha optimis. Gue menanti hari pengumuman, dan disaat teman-teman lain menerima email tanda lolos, gue tidak menerima email yang sama.

Jujur, rasanya sedih. Hilang sudah kesempatan. Namun kemudian gue berusaha bersyukur, mungkin memang ini yang dipilihkan Tuhan, karena doa gue adalah apabila memang gue sanggup untuk itu, gue memohon untuk diterima. Mengingat sistem les yang berlangsung selama 5 hari penuh dalam seminggu dan ujian setiap minggunya dan adanya sistem eliminasi bila peserta dirasa memiliki hasil yang tidak sesuai selama les berlangsung. Ya, mungkin itu memang terlalu berat buat gue.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Desember, tiba-tiba sebuah email masuk lagi. Email yang sama. Akan diadakan seleksi untuk batch 2 karena batch pertama yang menerima 100 orang kini sudah berkurang banyak karena seleksi alam. Guepun sedikit ragu untuk mencoba lagi. Apalagi jadwal tesnya berbarengan dengan waktu pengerjaan dan ujian final project salah satu mata kuliah.

Dan akhirnya, gue mengikuti tes itu lagi. Dan soalnya, sama, persis.

Apakah gue bisa dengan mudah mengerjakan soal itu dan lantas diterima di kesempatan kedua ini?

Tidak. Yang seperti itu hanya ada di sinetron televisi.

Peserta test batch 2 ini jauh lebih banyak daripada batch 1, mungkin karena informasi terkait program ini sudah menyebar dari mulut ke mulut sehingga lebih banyak yang tertarik. Gue mengerjakan passage yang tetap membingungkan dengan beberapa jawaban yang berbeda dari tes yang pertama. Dan soal matematika, hanya berhasil gue kerjakan satu nomor saja.

Gue pasrah. Tidak berharap banyak. Hari-hari awal gue memang menunggu email masuk. Tapi tidak ada email yang kunjung masuk. Gue tidak mengecek email gue lagi. Sudahlah, lupakan.

Sampai tanggal 30 kemarin, Ani (yang sudah diterima di batch 1) mengirim bbm, dia memang sangat ingin gue ikut karena dia kesepian nggak ada teman perempuan satu jurusan
"Fit gimana hasil tesnya?"
Guepun membalas dengan cepat
"Ga ada email ni ga keterima berarti wkwk"

Namun sebenarnya gue belum mengecek lagi. Akhirnya gue tergelitik untuk mengecek email.
Ada satu surel disana, dengan subject "asean recruiting project"
Gue membuka dengan enggan, paling hanya promosi event pameran pendidikan jepang seperti sebelumnya. Isi surel itupun berbelit-belit terkait program dan menyatakan terimakasih telah mengikuti tes.... dan diakhir surel ada sebuah kata: lolos.
Gue agak linglung. Gue baca lagi surel itu.

"Ni, keterima deng :|"

Apakah ini kesempatan kedua sesungguhnya buat gue? Merasa takut? Ya. Tapi semoga memang ini rencana baik Tuhan yang dititipkan Tuhan dan gue bisa menjaga amanah itu. Bismillah.

2 comments:

  1. Haloo Mbak, perkenalkan Saya Yayan dari ITB. Saat ini Saya jg diterima untuk mengikuti ASEAN recruitment project. Dari pengalaman setahun ke belakang, apa aja nih yg Mbak alami? Terus itu tuh apa jaminan buat oita bisa kerja di jepang? Terima kasih buat jawabannya :)

    ReplyDelete
  2. Haloo Mbak, perkenalkan Saya Yayan dari ITB. Saat ini Saya jg diterima untuk mengikuti ASEAN recruitment project. Dari pengalaman setahun ke belakang, apa aja nih yg Mbak alami? Terus itu tuh apa jaminan buat oita bisa kerja di jepang? Terima kasih buat jawabannya :)

    ReplyDelete