Tuesday 16 December 2014

A date at the National Library

Jarang-jarang gue melihat dia bermuka serius. Kecuali saat gue ambekin. Hahaha. Hari ini dia memakai kemeja dan sepatu. Tumben, rapi. Gue memakai baju batik, jadi mirip pegawai cabut kantor.

Dia sedang mengerjakan tugas Sejarah Asia katanya. Seusai makan siang soto kikil di kantin di lantai 1 gue sengaja meminta untuk naik lagi ke lantai 3. Gue meminta dia untuk menambah 1 2 paragraf lagi tulisan di tugasnya. Sebenarnya sih hanya alasan, gue hanya ingin sedikit lebih lama lagi bersama dia. Hehe
Sedikit-sedikit gue potong keasyikannya melihat laptop. Hahaha dasar iseng, padahal dia nggak bisa diganggu banget kalo lagi nugas gitu.

Tadi di luar hujan, dan gue berharap masih hujan, hujan lebih lama. Agar bisa sedetik lagi bersama dia.

Rupanya di luar sudah tidak hujan lagi. Pukul 4 sore. Dia tertidur di Bis Mayasari Bhakti, dengan lantunan suara merdu seorang pengamen
Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini, ingin ku kenang selalu
Hatiku damai, jiwaku tentram disampingmu

Senja ditutup dengan makan di kedai favoritnya, dan lambaian tangan di stasiun kereta.

Hari ini, dia bilang gue manis, cocok jadi ibu muda. Kita serasi. Hahaha, terimakasih untuk hari ini, hari kemarin dan hari-hari yang akan datang.

No comments:

Post a Comment