Thursday 11 December 2014

Sempurna

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Tidak ada satupun. Memang, ketidakpuasan dan selalu mencari hal yang berlebih dan lebih lagi adalah kelemahan manusia. Tapi bukankah untuk itu manusia diberikan akal? Diberikan hati? Untuk senantiasa belajar. Untuk senantiasa menimbang. 

Punya cukup akal dan hati untuk tidak tamak. Untuk tidak selalu menuntut dan tidak selalu mencari kekurangan orang lain. Untuk tidak selalu mencari pembenaran akan keserakahan yang jelas akan menjerumuskan.

Menghargai apa yang dimiliki saat ini, yang bisa jadi disaat yang sama diinginkan dan diusahakan orang lain begitu gigihnya namun orang tersebut tetap tidak dapat mencapainya. Sederhana, karena itu memang tidak ditujukan untuknya. Menjaga apa yang selalu menjaga kita saat ini dan semoga hingga nanti dan nanti. Menjaga sosok yang bisa jadi telah berkorban dan mengusahakan segala sesuatunya hanya untuk menyunggingkan sedikit senyum di bibir kita. Mengesampingkan ego dan berpikir jernih, dan tidak mengada-ada dengan segudang alasan untuk tidak bersyukur dengan yang Tuhan berikan.

Bukankah apabila kita bersyukur akan apa yang kita miliki sekarang Tuhan akan senantiasa menambahkan dan melimpahkan rezekinya kepada kita?
Coba tilik lagi, pahami lagi, dalami lagi, dengan hati. Sudahkah engkau bersyukur dan menjaga apa engkau miliki saat ini?
 
Bahan renungan dari obrolan bersama seorang teman, akan sosok sempurna yang ia harapkan

P.S: ingat kamu.
        yang acapkali membuatku merasa menjadi sosok sempurna dihadapanmu.

No comments:

Post a Comment