Menulis Cerita Perjalanan di Blog Bersama

Entah angin apa dan dari sebelah mana yang membuat gue jadi keranjingan menulis cerita perjalanan kami. Yap, sekarang kita punya blog yang isinya cerita jalan kita

http://coretanpejalan.blogspot.com

Setelah berlarut-larut berwacana mau bikin kartupos, blog bahkan akun instagram khusus cerita jalan, akhirnya satu dari sekian wacana itu terlaksana juga. Bikin blog! Nama blog itu pemberian dari Fatah, yang buat pertama kali juga Fatah. Yang ngisi pertama kali juga Fatah. Beberapa postingan selanjutnya juga masih Fatah yang isi. Rupanya dia punya stok draft tulisan lumayan banyak di laptopnya huahahaha

Bulan demi bulan berlalu. Entah karena memang gue yang lagi jenuh banget sama kuliah dan daily activity lain, jadwal trip yang renggang dan bikin pengen jalan banget, gue jadi bersemangat untuk menceritakan perjalanan kami dan juga jadi sibuk ngerusuhin Fatah untuk semangat nulis lagi.

Akhirnya gue menelurkan tulisan pertama gue di situ. Meskipun memang cara penulisan tiap posting dibuat seolah gue atau dia yang bercerita, namun sebenarnya tulisan-tulisan di sana adalah fusion dari tulisan kami berdua. Fatah yang biasanya ingat masalah teknis dan jalur/rute, gue yang inget masalah emosi dan hal-hal kecil. Fatah yang nulisnya rapi dan agak formal, gue yang nulisnya lebih banyak humornya. Semuanya jadi kombinasi yang cukup pas, setidaknya bagi kami. Hahaha

Meskipun baru sedikit, bahkan kayanya belum pernah membahas satu rangkaian perjalanan secara lengkap, meskipun pilihan kata dan struktur penulisan yang masih sesuka hati, tema dan topik penulisan yang se mood nya aja, viewers yang masih bisa dihitung pakai jari, tapi gue seneng. Gue seneng kami telah memulai! Memang bener, nggak ada ruginya sama sekali. Selama ini kita memang hanya diperdaya sama rasa malas dan rasa khawatir yang kita buat buat sendiri. Gue rasa dia juga seneng hehehe.

Akhir kata, semoga blog perjalanan kami bisa menjadi sesuatu yang bermaanfaat, informatif, menghibur dan menginspirasi bagi pembacanya. Kamipun tetap konsisten dalam menulis, syukur-syukur kualitas tulisan bisa meningkat. Hehehe. Pokoknya tulis tulis aja dulu, masalah yang lain mah belakangan!